Powered By Blogger

Lalu Fadlurrahman

Jumat, 14 Maret 2008

Uang dan Cermin



Aku ingat sebuah cerita tentang dua orang sahabat yang melakukan perjalanan jauh. Di tengah perjalanan salah seorang dari mereka jatuh tersungkur karaena tersandung sebuah akar pohon beringin. Seketika itu juga darah segar mengalir dari lutut kirinya. Tanpa di perinta, salah seorang dari mari mereka langsung menyobek baju yang dikenakannya. Seraya mengikatkan sobekan baju tadi ke lutut yang terluka. Tiba-tiba saja si yang terluka menangis deras dan air matanya mengalir bak air bah yang datang tiba-tiba. Melihat si yang terluka menangis kontan saja temannya meminta maaf. Dia berfikir mungkin ikatannya terlalu kuat sehingga menambah rasa sakit yang diderita. Mendengar permintaan maaf temannya, dipeluknya erat-erat tubuh temannya seraya berkata;
"Tidak wahai temanku...sungguh tiada sakit yang aku rasakan. Aku menangis karena ketulusan hatimu sobat. Tanpa pikir panjang kau rela menyobek bajumu demi luka kecil yang sungguh tidak pantas mendapat perlakuan istimewa dari bajumu. Akulah yang seharusnya meminta maaf teman..."
Betapa lega hatinya ketika mendengar pengakuan temannya yang terluka tadi. Tanpa basa-basi dia segera memapah temannya yang terluka seraya berkata,"Marilah kita teruskan perjalanan kita yang masih jauh sobat."Dia menurut dan segera meneruskan perjalanan. dari kejauhan terlihat salah satu dari mereka berjalan terpincang-pincang sambil meletakkan salah satu tangannya di bahu salah satu temannya.
-------------------------------------------------------------------------------------------------
Nah...begitulah kesetiakawanan ibarat satu mata uang yang utuh walaupun kedua sisinya berbeda. Justru ketika salah satu sisinya terpisah dari yang lainnya, dia sama sekali tidak berharga. Bagaimana dengan pengkhianat?. Pengkhianat ibarat cermin yang hanya memiliki satu sisi saja. Seringkali dia menawarkan hal-hal yang kelihatan nyata...padahal semuanya itu semu belaka. Seorang pengkhianat tidak akan pernah mempunyai teman seperti cermin dengan dua sisi yang selalu hidup sendiri.Cherio...!

Tidak ada komentar: